Untuk Menghindari Pemalsuan Sertifikat Resmi Lembaga Kursus Potensi Nusantara, Cek Status Alumni yang SAH Terdaftar Klik disini


AYO KURSUS KOMPUTER DAN TOEFL ONLINE (BUKTI PEMBAYARAN PESERTA KURSUS ONLINE) KLIK DISINI

TRYOUT TOEFL ONLINE GRATISS SERENTAK SEINDONESIA KLIK DISINI


IZIN KEMENDIKBUD REPUBLIK INDONESIA/ NOMOR INDUK LEMBAGA KURSUS NASIONAL: 07118.1.0035

Lembaga Kursus Potensi Nusantara Menawarkan Paket Kemitraan Berwirausaha (Kerjasama Membuka Cabang Lembaga Kursus Potensi Nusantara Baru)
Untuk Info lebih lanjut Klik Disini

Komponen Dasar Elektronika


Klik >>DOWNLOAD<< untuk materi lengkap tentan pengenalan Komponen Dasar Elektronika

Komponen Dasar Elektronika

Akibat majunya teknologi sekarang ini, manusia telah berhasil membuat alat komunikasi dan alat-alat lainnya yang menggunakan listrik. Alat-alat tersebut seperti televisi, radio, handphone, dvd player, komputer dan masih banyak lagi. Kita sebut saja alat-alat tersebut dengan alat elektronik.

Komponen apa sajakan yang harus ada dalam alat-alat tersebut sehingga bisa dioperasikan? Untuk itu ikutilah penjelasan berikut.

Didalam sebuah alat elektronik pastilah terdapat rangkaian yang terdiri dari komponen-komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transistor. Komponen-komponen itulah yang disebut dengan komponen dasar elektronika. Seperti apa dan apa fungsi dari komponen-komponen tersebut? Maka ikuti penjelasan berikutnya! Apa saja komponen dasar elektronika tersebut.

Komponen dara elektronika antara lain adalah :
1. Resistor
Resistor adalah komponen yang digunakan untuk membatasi arus dalam rangkaian. Resistor sering juga disebut dengan tahanan. Satuan yang digunakan pada resistor adalah ohm
Adapun jenis-jenis resistor adalah sebagai berikut :
a. Resistor tetap, yaitu resistor yang tidak dapat diubah-ubah nilai resistansinya. Penggunaannya yaitu terdapat di dalam rangkaian. Contoh resistor ini seperti pada gambar dibawah ini :
b. Resistor variabel (potensiometer), yaitu resistor yang nilai hambatannya/resistansinya dapat diubah-ubah. Untuk potensiometer ini pasti anda juga sering menggunakannya, seperti pada volume radio, atau ketika anda mengatur bas atau treble suara speaker aktif dll. Contoh potensiometer ini adalah seperti pada gambar berikut

c. LDR (Light Dependent Resistor) yaitu resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh cahaya. LDR akan berkurang nilai resistansinya jika permukaannya terkena cahaya dan akan bertambah besar jika tidak terkena cahaya. Gambar dibawah contoh LDR
d. Termistor (internal resistor), yaitu resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Ada 2 jenis termistor, yaitu :
- NTC, adalah resistor yang resistansinya berkurang bila suhu naik
- PTC, adalah resistor yang resistansinya bertambah jika suhu naik
e. VDR (Voltage Dependent Resistor), adalah resistor yang resistansinya dipengaruhi oleh tegangan listrik

2. Kapasitor (Kondensator)
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik dari arus searah tetapi hanya dilewati arus bolak balik. Besaran kapasitor disebut kapasitas. Kapasitas adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik. Satuan kapasitas dalah farad (F). 
Ada dua jenis kapasitor, yaitu :
a. Kapasitor tetap, yaitu kapasitor yang nilainya tidak dapat diubah-ubah
b. Kapasitor variabel (Varco), yaitu kapasitor yang nilainya dapat diubah-ubah

3. Induktor
Induktor merupakan kumparan (lilitan) kawat penghantar yang diisolasi. Induktor dalam rangkaian berfungsi sebagai hambatan. Ada 3 jenis induksi, yaitu :
a. Induktor dengan inti besi
Induktor dengan inti besi digunakan untuk rangkaian frekuensi rendah seperti pada trafo power suplay atau balast pada lamu neon.
b. Induktor dengan inti udara
Induktor ini biasanya digunakan untuk rangkaian frekuensi tinggi seperti pada penala radio atau pada booster antena tv
c. Induktor dengan inti ferit (serbuk bersi)
Induktor ini biasanya digunakan dalam rangkaian frekuensi tinggi misalnya pada spoel antena

4. Dioda
Secara umum dapat berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC atau dioda berfungsi sebagai penyearah arus (membuat arus searah). Doda hanya dapat mengalirkan arus listrik satu arah saja. Ada 3 jenis dioda, antara lain :
a. Dioda sambungan
b. Dioda Zener, yaitu dioda yang digunakan sebagai stabilisator misalnya untuk membuat tegangan tetap pada power suplay.
c. LED (Light Emitting Dioda), yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya.

5. Transistor (transferable resistor)
Transistor pada dasarnya adalah gabungan 2 dioda. Transistor memiliki tiga kaki, yaitu basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor PNP dan NPN. Fungsi-fungsi transistor antara lain :
- Penstabil tegangan pada penyearah arus
- Pembangkit getaran (osilator) yang menghasilkan frekuensi tinggi,
- Penguat getaran seperti pada penguat frekuensi radio dan penguat/memperbesar amplitudo suara pada penguat suara.
- Penguat akhir, pada radio atau pada power amplifier (mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang berguna untuk menggetarkan loudspeaker)

Itulah pengenalan Komponen Dasar Elektronika yang dapat saya bagikan. Untuk lebih jelas disertai gambarnya, silahkan klik download yang ada diatas.

Sertifikatkan kemampuan Komputer dan Bahasa Inggris anda
Sertifikat Komputer dan TOEFL tanpa ikut kursus
, Ikuti Paket Ujian Saja

Klik Disini

PROGRAM KURSUS MASUK DESA
LEMBAGA PENDIDIKAN POTENSI NUSANTARA MEMBUKA KURSUS KOMPUTER ONLINE BERSERTIFIKAT, PAKET MICROSOFT OFFICE (WINDOWS,WORD,EXCEL,POWER POINT) DAN PAKET DESAIN GRAFIS (ADOBE PHOTOSHOP,COREL DRAW & ADOBE INDESIGN). BIAYA SANGAT TERJANGKAU, INFO LANJUT
KLIK DISINI

SERTIFIKATKAN KEMAMPUAN KOMPUTER KAMU TANPA IKUT KURSUS

TANGGAPAN PESERTA KURSUS